Saat pertama kaos muncul didunia fashion, pakaian ini hanya mempunyai satu jenis model, yaitu pakaian tanpa kerah dengan model leher bulat, berlengan pendek, dan berwarna putih yang biasa digunakan sebagai pakaian dalaman oleh Angkatan Laut AS pada saat perang antara Spanyol dan Amerika pada tahun 1898 – 1913. Namun pada awal cuaca tropis dan mulai digunakannya kapal selam, penggunaan kaos mulai umum digunakan sebagai pakaian luar ketika para pria tidak menggunakan seragam mereka.
Karena kepraktisannya, kaos mulai digunakan oleh banyak kalangan dan tidak lagi digunakan sebagai pakaian dalam. Dan inilah yang menyebabkan banyak muncul model kaos dengan lengan panjang.
Berjalannya waktu, kaos tidak hanya dalam lengan pendek dan lengan panjang saja, namun lebih ke model kerah yang lebih bervariasi.
Berikut merupakan macam model kaos yang sering digunakan.
Kaos Crew Neck
Kaos crew neck atau crew neck tee ini merupakan jenis kaos yang dengan model garis leher bulat tanpa kerah dan biasanya berlengan pendek. Biasanya kita menyebut kaos ini dengan nama Kaos Oblong. Kaos ini wajib di miliki oleh semua pria dibelahan bumi manapun, karena menjadi sebuah pakaian yang sangat nyaman digunakan. Kaos jenis ini biasanya terbuat dari bahan katun yang dingin dan mampu menyerap keringat dengan baik.
Kaos V Neck
Kaos V Neck merupakan model kaos dengan kerah berbentuk huruf V dibagian depannya. Kaos ini menjadi pilihan yang semakin popular dikalangan pria dewasa. Sebut saja actor seperti Ryan Gosling dan Robert Pattinson sering menggunakan kaos ini dalam acara-acara yang mereka kunjungi, hanya dengan dipadupadankan dengan jas casual. Bahan yang sering digunakan sama dengan pembuataan kaos crew neck, bedanya hanya pada jenis kerahnya saja.
Kaos Turtle Neck
Kaos Turtle Neck mempunyai perbedaan dengan kaos pada umumnya dari segi kerah yang diusungnya. Kaos ini mempunyai bentuk lobang kerah bulat dengan ribs yang memanjang mendekati kerongkongan, dan biasanya berlengan panjang. Jenis kaos ini cocok digunakan pada saat musim dingin.
Fungsi kaos turtle neck selain untuk menghangatkan leher saja, tapi kaos ini juga sangat serasi dipadu padankan sebagai dalaman untuk jas atau blazer.
Kaos Ringer Neck
Kaos Ringer Neck mempunyai posisi sebagai kaos yang sangat keren dengan model kerah dan lengan yang matching. Kaos ini mempunyai tambahan layer pada bagian kerah dan lengan dengan warna dan bahan yang berbeda. Tepat digunakan dengan model celana chino atau celana khaki. Saat menggunakan kaos ini, tidak perlu menggunakan luaran (layer) lagi, karena malah akan menutup detail yang ada pada kerah dan lengan.
Kaos Raglan
Kaos Raglan merupakan kaos yang mempunyai potongan warna yang berbeda antara badan dan lengan. Selain itu, jahitan yang menyatukan antara badan dan lengan berbentuk miring antara ketiak sampai leher disebelah bahu. Kaos jenis ini mempunyai panjang lengan yang bervariasi, dari pendek, 3/4 sampai dengan panjang. Untuk jenis kerahnya biasanya berbentuk bulat.
Kaos Polo
Kaos polo merupakan jenis kaos yang mempunyai kerah dan kancing dibagian depan. Kancing yang digunakan biasanya bervariasi antara 2 atau 3. Kaos Polo dikenal dengan nama Kaos Golf. Kaos Polo hanya bisa didesain dengan rajutan atau bordir, mengingat bahan dasarnya yang berpori. Dan dari segi harga, kaos jenis mempunyai harga relative lebih mahal dari kaos lainnya.
Kaos Henley
Kaos jenis ini merupakan kaos tanpa kerah dengan ciri memiliki placket dibawah kerah dengan panjang diantara 8 – 13 cm dan biasanya mempunyai kancing antara 2 – 5 buah kancing. Kaos ini memiliki bentuk mirip dengan Kaos Polo, hanya saja tidak memiliki kerah.
Bagaimana dengan beberapa jenis kaos yang kita sebut diatas? Sudah ada gambaran dong mau menggunakan kaos jenis apa atau memberi hadiah model kaos yang bagaimana. Dan tentunya, kita jadi lebih paham kaos yang kita punya mempunyai jenis dengan nama yang bagaimana.
So….jangan ragu untuk memainkan gayamu. Bergayalah untuk diri kamu sendiri bukan untuk orang lain, maka kamu akan lebih nyaman dan happy.
Sebagai pemilik usaha Konveksi kaos atau menjual kaos di distro, mengetahui jenis sablon yang tepat akan berguna dalam memastikan hasil sablon akan memunculkan kekuatan dari desain yang sudah anda siapkan untuk suatu kaos.
Untuk mempermudah anda dalam memilih jenis sablon terbaik, kali ini akan kami berikan 15 daftar tinta sablon yang dapat anda gunakan pada kaos sehingga tetap awet dan tahan lama serta tidak cepat retak, lepas, atau rusak.
Jenis-jenis sablon tersebut antara lain adalah sebagai berikut:
1. Sablon Plastisol
Sablon jenis plastisol akan memberikan efek warna cerah serta memiliki beragam pilihan warna tinta sehingga bisa disesuaikan dengan warna dasar kaos, dan bahkan telah menjadi sablon yang digunakan sebagai standar internasional.
2. Sablon DTG
Sablon DTG sering juga disebut metode Print DTG karena untuk melakukan proses sablon ini harus menggunakan printer selayaknya melakukan print pada kertas. Karena menggunakan printer, tidak ada batasan warna untuk kaos yang akan dibuat, Tapi Kurang awet.
3. Sablon Flocking
Jenis sablon yang satu ini akan menimbulkan efek bulu-bulu halus (flock) pada permukaannya seperti pada beludru, dan juga sablon ini tidak menggunakan tinta melainkan menggunakan serbuk atau bubuk pewarna.
4. Sablon Glow in the Dark
Seperti namanya, sablon ini merupakan jenis sablon yang dapat menyala di dalam gelap, dan menggunakan fosfor sebagai bahan utama dari tintanya, serta termasuk ke dalam salah satu jenis sablon terbaik apabila dilihat dari tingkat keawetannya.
5. Sablon Discharge
Sablon jenis Discharge akan mampu meresap ke dalam kain sehingga akan mengubah warna benang yang membentuk kaos tersebut.
Ada beberapa hal yang wajib diperhatikan saat menggunakan sablon jenis ini, yaitu kualitas warna yang akan menurun tingkat kecerahannya pada saat sablon meresap, tidak cocok digunakan pada beberapa warna kaos (birum ungu, hijau), dan tidak cocok digunakan pada beberapa jenis kaos.
6. Sablon Foil
Menggunakan lapisan dari kertas logam / Foil, sablon jenis ini dapat memberikan efek warna emas atau perak yang mengkilat sehingga tepat digunakan apabila anda menginginkan hasil yang demikian,, serta sablon jenis ini cukup awet dan tahan lama.
7. Sablon Foam / Puff
Sablon jenis Foam ini juga dapat memberikan efek timbul seperti pada sablon High Density, dan permukaannya lembut seperti pada busa, serta cocok digunakan untuk semua bahan katun. Kelemahan sablon ini adalah tidak bisa disetrika langsung dan tidak dapat digunakan untuk mencetak warna gradasi.
8. Sablon Pigmen
Sablon yang satu ini meskipun sudah turun pamornya, tetap banyak dipakai dan digunakan, terutama apabila dipadukan dengan kaos berwarna cerah atau terang. Sablon jenis ini tidak terlalu elastis dan cenderung kaku, serta pada saat luntur akan menyisakan bekas pada kaos.
9. Sablon Glitter
Sablon jenis glitter merupakan sablon yang dapat menimbulkan efek glitter pada warna yang ditimbulkan, serta merupakan salah satu jenis sablon terbaik yang awet dan tahan lama.
10. Sablon Kaviar
Jenis sablon Kaviar (Caviar) ini akan dapat memberikan efek timbul seperti bercak-bercak atau seperti butiran-butiran tidak beraturan pada pemukaannya, yang apabila dikombinasikan dengan desain yang tepat akan menghasilkan kaos yang terlihat mewah dan keren saat dikenakan.
11. Sablon Chromicolor
Sabon ini akan dapat memberikan efek warna cerah yang saat diusap akan terlihat menghilang namun beberapa saat kemudian warnanya akan kembali seperti semula, sehingga menjadikan sablon jenis ini sebagai salah satu jenis sablon terbaik dan juga awet yang ada di pasaran
12. Sablon Thermoflex
Sablon yang menggunakan material cutting dan thermo transfer paper ini mampu menghasilkan warna yang terang dan lebih solid dibandingkan beberapa jenis tinta lainnya, serta dapat dibentuk menjadi timbul sesuai keinginan.
13. Sablon Polyflex
Polyflex menggunakan material sejenis sticker vinyl dan memiliki hasil warna yang cerah dan detail serta awet dan juga tahan lama, namun sayangnya tidak dapat mencetak warna gradasi dan juga tidak bisa disetrika secara langsung.
14. Sablon Reflektif
Mirip dengan sablon glow in the dark dan Photopia, sablon jenis reflektif merupakan sablon yang dapat memberikan efek berkilau atau menyala, justru pada saat terkena cahaya, baik yang datang dari sinar matahari maupun lampu, dan termasuk ke dalam salah satu jenis sablon terbaik yang awet serta tahan lama.
15. Sablon Aspal (Asphalt)
Sablon ini, sesuai namanya, memiliki tekstur dan warna yang serupa dengan aspal jalanan, serta dapat memberikan efek timbul pada saat digunakan dan juga cukup tahan lama. Meskipun begitu, pilihan warnanya yang terbatas pada 1 warna saja menjadikan sablon ini minim peminat.
Jenis bahan kain yang satu ini merupakan bahan yang didapatkan dari serat kapas, serat tersebut pun memiliki karakteristik benang yang lebih halus dibandingkan bahan lainnya, tidak berbulu, lebih rata dan hasil rajutannya pun lebih bagus. Cotton Combed pun memiliki beberapa jenis lagi dan diklasifikasikan berdasarkan ketebalannya, ada 20s, 24s, 30s dan 40s. Semakin besar angka dari jenis kainnya maka akan semakin tipis bahannya, dan harganya juga semakin mahal. Pada umumnya kaos yang dijual di distro clothing mamakai bahan 20s dan 30s, dan untuk jenis lainnya juga sering digunakan untuk kaos lainnya, seperti kaos khusus wanita atau pakaian dalam, jenis kaos tersebut juga disesuaikan dengan karakter bahannya.
Cotton Combed juga memiliki ciri-ciri atau sifat khusus yang cukup berbeda dibandingkan bahan lainnya, seperti:
Serat benang halus
Tekstur kain dan hasil rajutan cukup rata dan tidak berbulu
Nyaman untuk dipakai karena kainnya lembut dan halus
Terasa sejuk dan tidak panas karena mampu menyerap keringat
Tidak mudah kusut dan luntur
Sangat mudah untuk proses sablon
Cotton Carded (Katun Carded)
Bahan yang satu ini hampir memiliki kesamaan dengan cotton combed, dimana memiliki beberapa jenis seperti 20s, 30s dan yang lainnya. Namun perbedaannya serat benang dalam cotton carded tidak terlalu halus. Hasil rajutan serta penampilan dari bahan yang satu ini kurang rata dan halus. BBiasanya cotton carded sering digunakan untuk kaos dengan target pasar kelas menengah, hal tersebut karena harga dari bahan ini lebih murah dibandingkan cotton combed. Meskipun bahannya cukup murah, kaos ini masih nyaman untuk digunakan karena terbuat dari serat kapas alam.
Bahan cotton carded juga memiliki ciri yang khusus, seperti:
Serat benang kurang halus bahkan cenderung kasar dan kaku
Tekstur bahan dan hasil rajutan kurang rata
Terasa sejuk dan tidak panas karena mampu menyerap keringat
Tidak mudah kusut dan luntur
Mudah untuk proses penyablonan
Viscose
Jenis bahan visccose juga sering disebut dengan rayon, yang merupakan sebuah bahan serat sintesa celulosa organic (buatan manusia). Untuk tekstur, bahan ini hampir sama dengan tekstur kapas. Bahan kain yang satu ini juga memiliki kesan mewah, harganya juga cukup mahal sehingga jarang tersedia di pasaran. Viscose pada umumnya digunakan agar bisa menambah kenyamanan pada serat sintesis dan menambah kecerahan warna. Kelebihannya serat dari bahan ini tahan akan kelembaban yang cukup tinggi dan memiliki warna cemerlang serta lebih lembut dibandingkan kapas.
Cotton Viscose (CVC)
Untuk kaos jenis bahan yang satu ini merupakan kain bahan campuran antara 55% Cotton combed dan 45% Viscose. Bagi anda yang sangat mengutamakan kenyamanan bahan ini tentuna sangat cocok, hal tersebut karena bahan ini memiliki susut pola (shrinkage) yang lebih kecil dibandingkan bahan cotton. Selain itu yang paling utama dari bahan ini adalah mampu menyerap keringat lebih baik sehingga anda akan merasa nyaman saat mengenakannya.
Polyester (PE)
Jenis kain yang satu ini memiliki bahan yang terbuat dari serat sintetis dari hasil minyak bumi yang dibuat bbahan berupa serat fiber poly juga untuk produk plastik berupa biji plastik. Kaos berbahan PE sendiri tidak dapat menyerap keringat cukup baik dan akan panas bila dikenakan karena bahan dasarnya terbuat dari butiran plastik.
Ciri-ciri dari bahan PE ini sendiri juga bisa anda lihat, seperti:
Noda makanan dan minyak akan cukup sulit untuk dihilangkan.
Kaos berbahan PE akan lebih kuat dan tahan lama untuk direndam, bahkan bisa sampai lebih dari 3 jam.
Biasanya bahan PE juga sering dicampur dengan bahan lainnya, seperti linen, viscose serta katun.
Hyget (Spandek)
Kain jenis ini memiliki sifat yang cukup elastis namun lebih berat jika dibandingkan dengan spandek biasa. Bahan kain yang satu ini terbuat dari plastik, namun lebih tipis dan cukup sulit juga untuk menyerap keringat. Biasanya kaos jenis ini memiliki harga yang cukup murah. Kaos jenis ini pun seringkali digunakan untuk bahan pembuatan kaos kampanye. Namun ada juga yang menggunakan kain hyget untuk jersey, tapi yang digunakan adalah jenis kain Super Hyget yang kualitasnya lebih baik dari hyget yang biasa.
Teteron Cotton (TC)
TC sendiri merupakan kain dari kombinasi antara serat alam dan serat buatan, yang diciptakan dari teknologi agar kedua serat tersebut bisa menyatu. Jenis seratnya terdiri dari 35% cotton combed dan 65% polyester. Sifat untuk jenis kain ini sendiri hampir sama dengan PE, dimana saat kita mengenakannya akan terasa cukup panas, terlebih lagi tidak terlalu bisa untuk menyerap keringat. Akan tetapi kain ini juga memiliki kelebihan, yaitu tidak mudah kusut dan tidak mudah melar walaupun sudah cukup lama anda gunakan.
Diatas adalah beberapa jenis bahan kain yang sebagian besar memang sering digunakan untuk pembuatan kaos. Tapi selain jenis bahan kaos diatas, masih ada juga beberapa jenis bahan kaos lainnya, untuk itu kami pun akan mengulasnya di bawah ini.
Cotton Slub
Jenis bahan kaos yang satu ini merupakan bahan katun lembut yang memiliki permuakan dengan tekstur yang tidak merata. Pembuatan bahan ini cukup berbeda, pada saat penenunan, bahan katun atau kapasnya dipelintir sedemikian rupa hingga menimbulkan benjolan-benjolan kecil di permukaannya, itulah yang menjadikan bahan ini memiliki tekstur yang tidak rata.
Cotton Tri-Blend
Bahan kain yang satu ini merupakan kombinasi dari penggabungan 3 serat, yaitu polyester, katun dan rayon. Komposisinya sendiri polyester 50%, Katun 25% dan Rayon 25%. Untuk cirinya sendiri, Cotton Tri-Blend memiliki sifat yang tidak mudah kusam, halus, lembut dan juga cukup lentur.
Cotton Bamboo (Katun Bambu)
Untuk bahan kaos yang satu ini memiliki tekstur yang halus dan lembut. Permukaan dan hasil rajutannya pun lebih rata. Cotton Bamboo juga memiliki daya tahan yang baik terhadap penyusutan sehingga bahan ini sangat cocok untuk kaos.
Cotton Supima
Jenis bahan kaos ini merupakan bahan yang terbuat dari benang cotton superior yang berasal dari Kapas Pima. Bahan kapasnya sendiri didapatkan dari perkebunan di Amerika Serikat (Pima), dan hal tersebutlah yang menjadikan bahan ini disebut dengan Supima (Superior Pima).
Itulah diatas jenis-jenis bahan kain yang biasa digunakan untuk pembuatan kaos, tentunya bahan kaos jumlahnya memang tidak sedikit. Harga dari setiap bahan pun pastinya berbeda-beda, dan anda bisa memiliki mana yang cocok untuk anda kenakan. Begitupun bagi anda para pengusaha kaos bahan mana yang cocok untuk anda jadikan kaos dan anda jual.
Jenis Jenis Bahan Kaos
Semoga saja informasi tentang Jenis Jenis Bahan Kaos ini bisa memberikan banyak referensi dan inspirasi bagi anda yang membacanya. Terima kasih telah berkunjung dan jangan lupa juga untuk menyimak informasi seputar konveksi serta kaos lainnya yang telah kami siapkan.
Bahan Cotton Bamboo | Kain Cotton Bamboo Semakin berkembang nya zaman, semakin banyak pula inovasi yang hadir di dalam trend berbusana dan bahan-bahan untuk membuat baju juga kaos. Seperti salah satu bahan kain untuk membuat kaos yaitu Cotton Bamboo. Apa itu kain Cotton Bamboo? Apakah kain yang terbuat dari bambu? Cotton Bamboo adalah jenis kain yang terbuat dari campuran katun dan serat bambu.
Serat bambu sendiri memiliki banyak keunggulan yaitu anti bakteri, dapat menyerap keringat dengan baik, anti bau, anti listrik statis dan ramah lingkungan. Bagi Anda yang memiliki kulit sensitif dan sangat berhati-hati dalam memilih pakaian, kain Cotton Bamboo ini bisa menjadi pilihan yang tepat untuk Anda gunakan karena selain mengandung anti bakteri, Karakteristik kain Cotton Bamboo ini sangat ringan, sangat lembut, elastis, tahan lama dan sejuk walaupun dipakai dibawah terik matahari kerena daya tembus sinar UV di serat bambu 20% lebih rendah dibandingkan dengan kain jenis lain.
Jika berbicara mengenai Harga Kain Cotton Bamboo memang cenderung lebih mahal, karena selain keunggulannya tadi Cotton Bamboo juga sangat banyak diminati oleh para pelaku konveksi juga garment. Bahkan bisa dikatakan kualitas Cotton Bamboo berada di atas Kain Combed yang juga memiliki karakter kain yang hampir sama dengan Cotton Bamboo, tapi sudah pasti kedua kain ini sangatlah berbeda.
Kaos adalah bahan pakaian sederhana yang sering kita jumpai sehari-hari. Sejak pertama kali dibuat pada tahun 1920, kaos telah berkembang menjadi pasar besar hampir diseluruh dunia. Kaos menjadi produk popular dari industri garmen yang bisa mencitrakan interest dan selera seseorang melalui sablon atau screen printing. Kaos sablon biasanya menonjolkan slogan politik, humor, seni, olahraga bahkan foto rockstar atau kota wisata. Kaos juga bisa dijadikan alternatif untuk promosi produk ataupun event tertentu. Namun tahukah Anda, kaos sederhana pun memiliki berbagai jahitan. Simak ulasan kami berikut tentang jenis-jenis jahitan yang biasanya diaplikasikan di kaos.
Jahit Obras
Jahit obras adalah jenis jahitan yang dihasilkan oleh mesin obras high speed. Fungsi mesin ini adalah untuk menggabungkan dua potongan menjadi satu, untuk kaos biasanya digunakan untuk menggabungkan rib dengan potongan badan kaos, potongan badan satu dengan yang lain dan juga potongan badan dengan potongan lengan. Mesin obras menggunakan jenis benang 3, 4 dan 5 benang dan menggunakan 1 atau 2 jarum. Secara umum kaos-kaos distro biasanya menggunakan jenis jahit obras dengan benang 4 dan jarum 2.
Jahit Overdeck
Jahit Overdeck adalah jenis jahitan yang dihasilkan oleh mesin overdeck high speed. Jahitan jenis ini biasanya diaplikasikan pada bagian lengan dan pinggiran bawah kaos. Mesin overdeck ini pun bisa dimodifikasi menjadi salah satu jahitan yang bernama jahit kumis. Untuk jahitan overdeck biasa menggunakan 3 benang dan 2 jarum sedangkan jahitan overdeck kumis menggunakan 5 benang dan 3 jarum.
Layaknya namanya, jahitan ini disebut jahit rantai karena pola yang dihasilkan berbentuk seperti rantai. Jahit rantai biasa diaplikasikan di bagian belakang leher dan pundak kaos. Pada awalnya, jenis jahitan ini hanya salah satu teknik jahitan yang mempermudah pengerjaan kaos, tapi untuk saat ini dijadikan salah satu acuan untuk pembuatan kaos yang berkualitas, karena hasilnya cukup rapi dengan pola unik. Pada jahitan rantai ini terdapat kain yang disebut bis yang berfungsi sebagai penutup jahitan obrasan pada pundak agar terlihat rapi. Jenis jahitan bis ini merupakan turunan dari jahit rantai.
Jahit lurus biasanya digunakan untuk menjahit lurus. Jahitan ini jarang digunakan pada kaos standar distro tetapi digunakan untuk menumpuk jahitan obras di kaos partai dan biasanya digunakan untuk menjahit kemeja.
Footer Widget#3